LAPORAN PRAKTIKUM
GEOMORFOLOGI DAN KLASIFIKASI TANAH
Khansa
Satya Angsari
17025010133
SEMESTER
: V
GOLONGAN
: A2
LABORATORIUM
SUMBER DAYA LAHAN
PROGRAM
STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Geomorfologi merupakan studi yang mempelajari bentuk lahan dan
proses yang mempengaruhinya serta menyelidiki hubungan timbal balik antara
bentuklahan dan proses-proses itu dalam susunan keruangan (Verstappen,1983).
Proses geomorfologi adalah perubahan-perubahan baik secara fisik maupun kimiawi
yang mengakibatkan modifikasi permukaan bumi (Thornbury, 1970). Bentuklahan
mengalami perubahan secara dinamis mengalami proses perubahan salama proses
geomorfologi bekerja pada bentuklahan tersebut. Tenaga yang bekerja disebut
denagan tenaga geomorfologi yaitu semua media alami yang mampu mengikis dan
mengangkut material di permukaan bumi seperti air menagalir, air tanah,
gletser, angin, penyinaran oleh matahari.
Peta kontur adalah peta yang menunjukan lokasi titik yang sama
tinggi yang digambarkan dalam garis khayal atau garis kotur. Peta kontur
berfungsi salah satunya adalah untuk menggambarkan relief muka bumi. Adanya
peta kontur tersebut dapat diketahui lereng yang ada di topografi tersebut
sehingga dapat dianalisis untuk mengetahui bentang alam tersebut yang dapat
dijadikan suatu potensi untuk mengetahui kesesuaian bentang alam tersebut
dengan suatu lingkungan seperti hutan lindung, lahan pertanian budidaya, lahan hutan
industri, perkotaan, jalan, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, dilakukanlah
praktikum ini untuk dapat mendiskripsikan, menganalisis dan menginterpretasikan
tentang bentang alam tersebut dan pengaplikasiannya topografi tersebut.
1.2 Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum
geomorfologi adalah:
1. Mengenal Peta topografi, garis kontur, sifat garis kontur, pola
kontur, kemiringan lereng, panjang lereng, dan bentuk lereng.
2. Mampu membuat peta topografi berdasarkan data titik-titik
ketinggian
3. Mampu membuat peta kontur dengan menggunakan software komputer
secara mandiri.
4. Mampu membuat interpretasi bentuk bentang alam berdasarkan peta
topografi
5. Mampu membuat deskripsi satuan geomorfologi kualitatif dan
kuantitatif berdasarkan analisis peta topografi.
6. Mampu mengaplikasikan pemanfataan analisis peta topografi.
1.3 Manfaat Praktikum
Manfaat dari praktikum
geomorfologi adalah:
1. Mahasiswa mampu mengenal Peta topografi, garis kontur, sifat garis
kontur, pola kontur, kemiringan lereng, panjang lereng, dan bentuk lereng.
2. Mahasiswa mampu membuat peta topografi berdasarkan data
titik-titik ketinggian
3. Mahasiswa mampu membuat peta kontur dengan menggunakan software
komputer secara mandiri.
4. Mahasiswa mampu membuat interpretasi bentuk bentang alam
berdasarkan peta topografi
5. Mahasiswa mampu membuat deskripsi satuan geomorfologi kualitatif
dan kuantitatif berdasarkan analisis peta topografi.
6. Mahasiswa mampu mengaplikasikan pemanfataan analisis peta
topografi.
BAB II
METODE
2.1. Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada
hari Kamis tanggal 19 September 2019 - 26 September 2019 pukul 13.00 -
14.50 WIB di Laboratorium Sumber Daya Lahan Jurusan Agroteknologi Fakultas
Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2.2. Alat dan Bahan
1. Personal
Computer
2. Software Surfer v.15
3. Lembar peta plot titik
ketinggian
4. Pensil teknis
5. Penggaris
2.3. Metode pelaksanaan
1. Memploting ketinggian secara manual mmenggunakan software Surfer
v.15.
2. Menampilkan hasil plot titik ketinggian dan membandingkan dengan
lembar deskripsi peta titik ketinggian.
3. Menampilkan peta kontur, peta kontur 3D, gambar medan 3D, gambar
penampang U-T dan penampang B-T.
4. Mengklasifikasi hubungan antara hubungan kelas sudut lereng dengan
penggunaan lahan.
5. Membuat narasi tentang pemanfaatan lahan pada satuan geomorfologi
tersebut.
BAB III
HASIL
PENGAMATAN
Gambar 1. Ploting titik ketinggian
Gambar 2. Ploting koordinat dan nilai titik ketinggian
Gambar 3. Peta kontur dan
titik-titik ketinggian
Gambar
4. Diagram
3D arah barat-selatan
Gambar
5. Diagram 3D dari arah timur-utara
Gambar 6. Diagram 3D Wireframe barat-selatan
Gambar 7. Garis penampang utara – selatan
Gambar 8. Profile penampang utara – selatan
Gambar 9. Garis penampang barat – timur
Gambar
10. Profile
penampang barat - timur